PESAN APRESIASI

 PESAN APRESIASI

Oleh Maria Martina Petra Rosok, S.Pd



    Hari ini adalah waktu yang kutunggu-tunggu. Waktunya untuk bertemu seseorang yang akan melengkapi pembelajaranku di LMS Calon Guru Penggerak. Saat waktunya tiba, Aku tak bisa masuk dalam room virtual karena jaringan. Sedikit kecewa, namun tetap sabar. Akhirnya bisa aku masuk walaupun ada materi terlewatkan. 

    Bahagia rasanya bisa mengikuti pembahasan materi yang luar biasa. Materi hari ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan pribadi seorang anak termasuk kita sebagai pengajar. Penerapan KSE ternyata dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan kegiatannya dapat bervariasi. Kegiatan ini benar-benar  menunjang kegiatan pembelajaran dan tentunya dapat membentuk kepribadian anak dengan pola pembiasaan hal baik. Sikap dan perilaku dilatih melalui kegiatan praktik baik. 

    Selama mengikuti kegiatan Calon Guru Penggerak ini, ada banyak pengalaman yang bisa aku nikmati yaitu pengalaman belajar melalui LMS. Pengalaman belajar menggunakan jaringan internet, namun saya bisa menikmati belajar bersama dengan orang lain, Bersama Ibu dan Bapak instruktur, Bersama Ibu Fasilitator, Bapak Ibu pengajar Parkateik, teman-teman CGP, Kepala sekolah, Guru-guru di sekolah, dan luar biasa Anak-anakku di kelas. Mereka semua adalah orang orang yang menjadi bagian dari proses menjadi Guru Profesional yang lebih berpihak pada murid. Materi belajar yang membuat kami berubah mindset tentang Guru dan Pemebalajarn di kelas. Materi yang didapat bisa langsung dipraktikan. 

    Selama saya mengikuti kegiatan ini, pelajaran yang paling berharga bagi saya adalah kolaborasi dan manajemen waktu. Saya berusaha untuk bisa memanfaatkan semua momen ini untuk membentuk pribadi yang tangguh karena tantangan yang aku hadapai juga termasuk bagian dari proses pembetukan pribadi saya yang baik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 3)

PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 5 Bapak Eling)

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 1 Pak Eling)