PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 1 Pak Eling)
PEMEBELAJARAN
SOSIAL DAN EMOSIONAL
Tanggapan Kasus 1 Pak Eling
Oleh Maria Martina Petra Rosok, S.Pd
Keadaan
Bapak Eling
telah menjadi guru selama lebih dari 5 tahun. Suatu pagi, Bapak Eling merasakan
tubuhnya seakan berat untuk bangun dari tidurnya. Dia juga merasa berat untuk
berdiri dan bergerak berangkat menuju sekolah. Akhir–akhir ini pun selama
berada di dalam kelas, Bapak Eling sering tiba-tiba merasakan jantungnya
berdetak cepat. Pikirannya bercabang-cabang, dan ia sering merasakan dirinya
mengalami kecemasan. Saat ini memang selain sibuk mengajar, Bapak Eling juga
harus menjadi ketua panitia perayaan 17 Agustus yang akan dilaksanakan di
sekolahnya 1 bulan lagi. Berikut 5 kasus
yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah secara berurutan
dan lakukan refleksi setelah membaca.
Kasus 1 Pak Eling
Kondisi
kesehatan Bapak Eling akhir-akhir ini kurang baik. Situasi yang dihadapi Bapak
Eling adalah kelelahan secara fisik dan kelelahan berpikir. Pak Eling stres
dengan keadaan yang dihadapi. Kelemahan fisik akibat kelelahan psikis. Pikiran
Pak Eling terganggu oleh pekerjaan yang dihadapi. Dalam waktu yang bersamaan
harus menyelesaikan semua pekerjaan tersebut. Pak Eling sudah tidak konsentarsi
lagi pada pembelajaran karena tugas tambahan yang membutuhkan konsentrasi. Apa
lagi dalam sehari itu sudah 3 kelas Beliau masuk mengajar dan pada akhirnya di
kelas terakhir hari itu pikirannya tidak jernih lagi. Pak Eling bertindak
sesuai dengan tingkat emosi yang tidak terkontrol. Kesalahan Diana dijadikan
bahan melempiaskan emosi marahnya tanpa bertanya terlebih dahulu.
Kompetensi sosial dan emosional
yang dibutuhkan Bapak Eling dalam
menghadapi masalah tersebut adalah melakukan kesadaran penuh (mindfulness)
untuk memulihkan kondisi pikiran yang lelah tersebut dengan cara berdiam
diri, berhenti sejenak dari semua aktivitas. Tarik napas dalam. Menyadari napas
masuk dan keluar. Rasakan udara segar yang masuk melalui hidung. Rasakan udara
hangat yang keluar dari lubang hidung. Amati apa yang rasakan pada tubuh dan melanjutkan kembali
aktivitas dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan
sikap yang lebih positif. Kemudian Pak Eling harus bisa menyadari diri atau
pengenalan emosi. Ia juga perlu mengelola diri melalui pengelolaan emosi dan focus
sehingga bisa membangun kesadaran sosial dan bisa berempati terhadap lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian Pak Eling bisa melakukan keterampilan relasi yaitu
dengan kerja sama dan resolusi konflik dan pada akhirnya Pak Eling dapat
mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Jika kompetensi sosial emosional
ini dapat tercapai maka kesejahteraan hidup atau well-being dapat dirasakan dalam keadaan
apapun. Dengan kata lain bahwa jika Pak Eling melakukan latihan berkesadaran
penuh dapat membangun hubungan diri sendiri dengan berbagai kompetensi sosial
dan emosional dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya sebelum memberikan respon
dalam sebuah situasi sosial yang menantang, kita berhenti, melakukan bernapas
dengan sadar, mengamati pikiran, dan perasaan diri sendiri maupun orang lain,
mengelola emosi yang muncul hingga dapat membuat pilihan /mengambil keputusan
yang lebih resposif dan bukan reaktif.
Berbagai kegiatan berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam
sehari-hari memungkinkan Pak Eling membangun kesadaran penuh untuk dapat
memberikan perhatian secara berkualitas yang didasarkan keterbukaan pikiran,
rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan hati (compassion) yang
akan membantu seseorang dalam menghadapi situasi-situasi menantang dan sulit
seperti yang dialami Pak Eling.
Seandainya saya adalah Bapak
Eling, yang akan saya lakukan adalah mindfulness. Kemudian, saya menyadari betul,
saya akan mengelola emosi dan lebih focus dengan situasi sekitar dan melakukan
kesadaran sosial sehingga saya bisa mengajak orang lain untuk bekerja sama. Masalah Diana, saya akan memanggil Diana di
lain kesempatan dan mengajak dialog menggunakan segitiga restitusi. Saya juga
akan melakukan umpan balik dari Diana. Menanyakan kondisi setelah kami
berdialog atau menyelesaikan amsalah yang baru diselesaikan.
Komentar
Posting Komentar