FORUM DISKUSI; EKSPLORASI KONSEP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

Tugas 2.1.A.4.1 FORUM DISKUSI - EKSPLORASI KONSEP

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

                                                   Oleh Maria Martina Petra Rosok, S.Pd


A.    Pemahaman materi berdasarkan video yang ditayangkan:

1.      Informasi atau fakta yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut adalah tentang kebutuhan belajar murid terdiri dari 3 aspek yaitu

a.       Kesiapan belajar murid

b.      Minat murid

c.       Profil belajar murid

            Kebutuhan belajar ini menjadi dasar untuk kita prakikan di dalam kelas.

2.      Strategi pembelajaran berdiferensiasi  yang dilakukan berdasarkan pemetaan 3 aspek yaitu:

a.       Diferensiasi Konten

Konten merupakan materi ajar yang akan kita ajarkan ke murid. Konten dapat   dibedakan sebagai tanggapan terhadap tingkat kesiapan, minat, atau profile   belajar murid yang berbeda atau juga terhadap kombinasi dari kesiapan, minat dan profil belajar murid.

Kita diingatkan tentang Equaliser yang dapat membantu guru  dalam mengukur, melihat, kesiapan murid. Materi yang kita ajarkan apakah sudah sesuai dengan tingkat pemahaman atau kesiapan belajar atau belum.          

Equaliser membantu guru mengingat tentang bagaimana pengaturan sebuah konten belajar yang disiapkan. Apakah kesiapan belajar murid tersebut sudah bisa menerma hal-hal yang bersifat mendasar atau yang bersifat transformative, apakah anak sudah bisa belajar hal yang konkrey atau abstrak, apakah anak sudah bisa menyelesaikan soal sederhana atau yang kompleks, terstruktur atau terbuka, masih tergantung pada orang lain atau sudah bisa mandiri dalam menyelesaikan tugas, atau apakah anak sudah cecara lambat atau cepat dalam menguasai materi. Guru yang akan menyetel equaliser tersebut  supaya pembelajaran itu pas atau sesuai dengan kesiapan belajar murid.

b.      Diferensiasi Proses

Guru perlu menyiapkan kegiatan selama proses pembelajaran. Guru harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu kesiapan murid dalam belajar apakah sudah bisa mandiri atau perlu bimbingan, ada berapa banyak yang memerlukan bimbingan, siapa saja yang memerlukan bimbingan, untuk itu guru pelu membantu dengan pertanyaan pemandu. Semua itu perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pembelajaran.

Cara melakukan pembelajaran berdiferensiasi yaitu dengan; Pertama,  kegiatan berjenjang yang materi sama tetapi tanggapan berbeda. Kedua, pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan murid berdasarkan minat dapat mendorong murid untuk bereksplorasi. Ketiga, Membuat agenda individual, bagi anak yang sudah menyelesaikan kegiatan umum, bisa ditambahkan dengan tugas khusus sesuai dengan kemampuannya. 

c.       Diferensiasi Produk

Tagihan apa yang kita harapkan dari murid. Tugas yang harus diselesaikan murid dalam bentuk benda nyata. Bentuknya bisa bebas misalnya, puisi, cerita singkat, laporan, video, audio, pertunujukan, presentasi, pidato dan lain-lain. Produk ini harus menunjukan pemahaman murid dan harus ada hubungan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Cara mendiferensiasi produk. Sebelum itu kita perlu memetakan kebutuhan belajar murid agar bisa dengan tepat menentukan produk apa yang cocok dilakukan muris seuai dengan kebutuhannya tadi. Penugasan ini bertujuan memperluas pemahaman materi selama periode tertentu.

Ada 2 hal diferensiasi produk yaitu memberikan tantangan/keragaman/variasi dan memberikan murid pilihan penyampaian tugas.

Ekspektasi yang diharapkan dari murid: Kualitas pekerjaan, konten yang harus ada dalam produk, bagaimana harus dikerjakan, dan apa sifat akhir dari produk yang diharapkan.  Kualitas produk yang diharapkan harus disampaikan oleh guru.

3.                  Lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Yang dapat kita lakukan adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi yaitu adanya komunitas belajar /Learning Community (komunitas yang anggotanya adalah pemelajar. Guru akan memimpin murid untuk mengembangkan sikap dan praktik yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar.

Iklim belajar di kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi  yaitu Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik, Setiap orang di dalam kelas tersebut saling menghargai, Murid akan merasa aman, Ada harapan bagi pertumbuhan. Seberapa kecil hasil murid akan layak untuk dicatat dan diperhatikan guru. Pertumuhan murid berbeda-beda. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan. Ada keadilan dalam bentuk nyata. Adil berarti setiap murid mendapatkan apa yang dia butuh. Guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

4.      Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

          Tomlinson & Moon (2013) mengatakan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan, mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan keputusan guru. Ini mencakup berbagai informasi yang membantu guru untuk memahami murid mereka, memantau proses belajar mengajar, dan membangun komunitas kelas yang efektif.

Penilaian dalam 3 perspektif: 1. Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan (on-going assessment) 2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif 3. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif

Contoh strategi penilaian formatif  yang dapat dilakukan guru:

Tiket Keluar, Tiket Masuk, Berbagi 30 detik, nama dalam toples, 3-2-1, Refleksi, Pojok pemahaman, dan strategi lima jari.  

B.     Gagasan baru  yang saya dapatkan dari video dan artikel yang saya  lihat yaitu:

Memperhatikan kesiapan belajar, minat murid dan profil belajar, 3 strategi pembelajaran berdiferensiasi, lingkungan belajar dan peran dalam penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi.

 

C.     Menurut Saya akan sulit diimplementasikan pada bagian penyusunan scenario yang semuanya penuh pertimbangan yang kompleks (Equaliser) misalnya kesiapan belajar murid dalam menerima pelanjaran,   Kontrol guru terhadap esensi yang kompleks ini perlu Latihan. Begitu juga dalam merancang pembelajaran  berdiferensiasi perlua kajian yang lebih cermat.

 

D.    Pertanyaan  yang masih saya miliki atau klarifikasi yang masih perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut adalah melakukan cara praktis untuk bisa membuat rancangan  dan pelaksanaan pembelajaran yang berdiferensiasi.

Komentar

  1. Setuju Ibu, kita masih perlu belajar lagi cara praktis untuk bisa membuat rancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang berdiferensiasi.
    Salam Guru Penggerak


    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 3)

PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 5 Bapak Eling)

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (Tanggapan Kasus 1 Pak Eling)