FORUM DISKUSI; EKSPLORASI KONSEP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Tugas
2.1.A.4.1 FORUM DISKUSI - EKSPLORASI KONSEP
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
A. Pemahaman
materi berdasarkan video yang ditayangkan:
1. Informasi
atau fakta yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut adalah tentang
kebutuhan belajar murid terdiri dari 3 aspek yaitu
a. Kesiapan
belajar murid
b. Minat
murid
c. Profil
belajar murid
Kebutuhan belajar ini menjadi dasar
untuk kita prakikan di dalam kelas.
2. Strategi
pembelajaran berdiferensiasi yang
dilakukan berdasarkan pemetaan 3 aspek yaitu:
a. Diferensiasi
Konten
Konten merupakan materi ajar yang akan
kita ajarkan ke murid. Konten dapat dibedakan
sebagai tanggapan terhadap tingkat kesiapan, minat, atau profile belajar murid yang berbeda atau juga
terhadap kombinasi dari kesiapan, minat dan profil belajar murid.
Kita diingatkan tentang Equaliser yang dapat membantu guru dalam mengukur, melihat, kesiapan murid. Materi yang kita ajarkan apakah sudah sesuai dengan tingkat pemahaman atau kesiapan belajar atau belum.
Equaliser membantu guru mengingat tentang bagaimana pengaturan sebuah konten belajar yang disiapkan. Apakah kesiapan belajar murid tersebut sudah bisa menerma hal-hal yang bersifat mendasar atau yang bersifat transformative, apakah anak sudah bisa belajar hal yang konkrey atau abstrak, apakah anak sudah bisa menyelesaikan soal sederhana atau yang kompleks, terstruktur atau terbuka, masih tergantung pada orang lain atau sudah bisa mandiri dalam menyelesaikan tugas, atau apakah anak sudah cecara lambat atau cepat dalam menguasai materi. Guru yang akan menyetel equaliser tersebut supaya pembelajaran itu pas atau sesuai dengan kesiapan belajar murid.
b. Diferensiasi
Proses
Guru perlu menyiapkan kegiatan selama
proses pembelajaran. Guru harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu kesiapan
murid dalam belajar apakah sudah bisa mandiri atau perlu bimbingan, ada berapa
banyak yang memerlukan bimbingan, siapa saja yang memerlukan bimbingan, untuk
itu guru pelu membantu dengan pertanyaan pemandu. Semua itu perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan pembelajaran.
Cara melakukan pembelajaran berdiferensiasi yaitu dengan; Pertama, kegiatan berjenjang yang materi sama tetapi tanggapan berbeda. Kedua, pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan murid berdasarkan minat dapat mendorong murid untuk bereksplorasi. Ketiga, Membuat agenda individual, bagi anak yang sudah menyelesaikan kegiatan umum, bisa ditambahkan dengan tugas khusus sesuai dengan kemampuannya.
c. Diferensiasi
Produk
Tagihan apa yang kita harapkan dari murid.
Tugas yang harus diselesaikan murid dalam bentuk benda nyata. Bentuknya bisa
bebas misalnya, puisi, cerita singkat, laporan, video, audio, pertunujukan,
presentasi, pidato dan lain-lain. Produk ini harus menunjukan pemahaman murid
dan harus ada hubungan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Cara mendiferensiasi produk. Sebelum itu
kita perlu memetakan kebutuhan belajar murid agar bisa dengan tepat menentukan
produk apa yang cocok dilakukan muris seuai dengan kebutuhannya tadi. Penugasan
ini bertujuan memperluas pemahaman materi selama periode tertentu.
Ada 2 hal diferensiasi produk yaitu
memberikan tantangan/keragaman/variasi dan memberikan murid pilihan penyampaian
tugas.
Ekspektasi yang diharapkan dari murid: Kualitas pekerjaan, konten yang harus ada dalam produk, bagaimana harus dikerjakan, dan apa sifat akhir dari produk yang diharapkan. Kualitas produk yang diharapkan harus disampaikan oleh guru.
3. Lingkungan belajar sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Yang dapat kita lakukan
adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi
yaitu adanya komunitas belajar /Learning Community (komunitas yang anggotanya
adalah pemelajar. Guru akan memimpin murid untuk mengembangkan sikap dan
praktik yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar.
Iklim belajar di kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yaitu Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik, Setiap orang di dalam kelas tersebut saling menghargai, Murid akan merasa aman, Ada harapan bagi pertumbuhan. Seberapa kecil hasil murid akan layak untuk dicatat dan diperhatikan guru. Pertumuhan murid berbeda-beda. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan. Ada keadilan dalam bentuk nyata. Adil berarti setiap murid mendapatkan apa yang dia butuh. Guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.
4. Peran
Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
Tomlinson
& Moon (2013) mengatakan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan,
mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu
pengambilan keputusan guru. Ini mencakup berbagai informasi yang membantu guru
untuk memahami murid mereka, memantau proses belajar mengajar, dan membangun
komunitas kelas yang efektif.
Penilaian dalam 3 perspektif: 1.
Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses
pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut
sebagai penilaian yang berkelanjutan (on-going assessment) 2. Assessment of
learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
Berfungsi sebagai penilaian sumatif 3. Assessment as learning - Penilaian
sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan
penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian
formatif
Contoh
strategi penilaian formatif yang dapat
dilakukan guru:
Tiket Keluar, Tiket Masuk, Berbagi 30 detik, nama dalam toples, 3-2-1, Refleksi, Pojok pemahaman, dan strategi lima jari.
B. Gagasan
baru yang saya dapatkan dari video dan
artikel yang saya lihat yaitu:
Memperhatikan
kesiapan belajar, minat murid dan profil belajar, 3 strategi pembelajaran
berdiferensiasi, lingkungan belajar dan peran dalam penilaian dalam
pembelajaran berdiferensiasi.
C. Menurut
Saya akan sulit diimplementasikan pada bagian penyusunan scenario yang semuanya
penuh pertimbangan yang kompleks (Equaliser) misalnya kesiapan belajar murid
dalam menerima pelanjaran, Kontrol guru terhadap esensi yang kompleks ini
perlu Latihan. Begitu juga dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi perlua kajian yang lebih cermat.
D. Pertanyaan
yang masih saya miliki atau klarifikasi yang
masih perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut adalah melakukan
cara praktis untuk bisa membuat rancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang berdiferensiasi.
Setuju Ibu, kita masih perlu belajar lagi cara praktis untuk bisa membuat rancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang berdiferensiasi.
BalasHapusSalam Guru Penggerak